Kamis, 26 Februari 2015

RAHASIA IBLIS

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah:
Kami bersama Rasulullah SAW di rumah salah seorang sahabat Anshar, dimana saat itu kami di tengah-tengah jamaah. Lalu ada suara orang memanggil dari luar, “Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku?”. Rasulullah SAW bertanya kepada para jamaah, “Apakah kalian tahu, siapa yang memanggil dari luar itu?”.
Mereka menjawab, “Tentu Allah SWT dan Rasul-Nya lebih tahu”. Lalu Rasulullah SAW menjelaskan, “Ini adalah iblis yang terkutuk -semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada Rasulullah sembari berkata, “Ya Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku untuk membunuhnya?”.
Nabi SAW menjawab, “Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia termasuk mahluk yang tertunda kematiannya sampai batas waktu yang telah diketahui (hari Kiamat)?
Akan tetapi sekarang silakan kalian membukakan pintu untuknya sebab ia diperintahkan untuk datang kesini, maka pahamilah apa yang diucapkan dan dengarkan apa yang bakal ia ceritakan kepada kalian.”
Ibnu Abbas berkata: Kemudian dibukakan pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah kami. Ternyata ia berupa orang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Ia berjenggot sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah ke atas tidak ke samping, sedangkan kepalanya seperti gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti babi, sementara kedua bibirnya seperti bibir kerbau.
Ia datang sambil memberi salam, “Assalamu’alaika ya Muhammad, Assalamu’alaikum ya jamaa’atal-muslimin.” kata Iblis.
Nabi SAW menjawab, “Assalamu lillah ya la’iin (keselamatan hanya milik Allah wahai makhluk yang terkutuk). Saya mendengar engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluan tersebut wahai iblis?”.
“Wahai Muhammad, saya datang ke sini bukan karena kemauanku sendiri, tapi saya datang ke sini karena terpaksa”, tutur iblis.
“Apa yang membuatmu terpaksa harus datang ke sini wahai mahluk terkutuk?” tanya Rasulullah SAW.
Iblis menjawab, “Telah datang kepadaku seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Agung, dimana utusan itu berkata kepadaku, ‘Sesungguhnya Allah SWT memerintahmu untuk datang kepada Muhammad SAW sementara engkau adalah mahluk yang rendah dan hina. Engkau harus memberi tahu kepadanya, bagaimana engkau menggoda dan merekayasa anak-cucu Adam AS, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Lalu engkau harus menjawab segala apa yang ditanyakan Muhammad SAW dengan jujur. Maka demi Kebesaran dan Keagungan Allah SWT, jika engkau menjawab dengan bohong, sekalipun hanya sekali, sungguh engkau akan Allah SWT jadikan debu yang bakal dihempaskan oleh angin kencang, dan musuh-musuhmu akan merasa senang”.
Wahai Muhammad, maka sekarang saya datang kepadamu sebagaimana yang diperintahkan kepadaku. Maka tanyakan apa saja yang engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak menjawab dengan jujur, maka musuh-musuhku akan merasa senang atas musibah yang bakal saya terima. Sementara tidak ada beban yang lebih berat bagiku daripada bersenangnya musuh-musuhku atas musibah yang menimpa diriku”.
Rasulullah SAW mulai melemparkan pertanyaan kepada iblis, “Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, maka coba ceritakan kepadaku, siapa orang yang paling engkau benci?”.
 Iblis menjawab dengan jujur, “Engkau, wahai Muhammad, adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.
“Lalu siapa lagi yang paling engkau benci?” tanya Rasulullah SAW.
“Seorang pemuda yang bertakwa dimana ia mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT,” jawab iblis.
“Siapa lagi?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang alim yang wara’ (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar,” jawab iblis.
“Siapa lagi?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang senantiasa melanggengkan kesucian dari tiga kotoran (hadats besar, kecil, dan najis),” tutur iblis.
“Siapa lagi?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya,” jawab iblis.
“Lalu dari mana engkau tahu kalau ia bersabar?,” tanya Rasulullah SAW.
“Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada mahluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang-orang yang bersabar” jelas iblis.
“Lalu siapa lagi wahai iblis?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang kaya yang bersyukur,” tutur iblis.
“Lalu apa yang bisa memberi tahu kepadamu, bahwa ia bersyukur?” tanya Rasulullah SAW.
“Bila saya melihatnya ia mengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya,” tutur iblis.
“Bagaimana kondisimu apabila ummatku menjalankan shalat?” tanya Rasulullah SAW.
“Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar,” jawab iblis.
“Mengapa wahai mahluk yang terkutuk?” tanya Rasulullah SAW.
“Sesunguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT sekali sujud, maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat (tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali. Apabila mereka menunaikan manasik haji, maka saya jadi gila.
Apabila mereka membaca Al-Qur’an, maka saya akan meleleh (mencair) seperti timah yang dipanaskan dengan api. Apabila mereka bersedekah maka seakan-akan orang yang bersedekah tersebut mengambil kapak lalu memotong saya menjadi dua,” jawab iblis.
“Mengapa demikian wahai Abu Murrah (julukan iblis)?” tanya Rasulullah SAW.
“Sebab dalam sedekah ada empat perkara yang perlu diperhatikan; Dengan sedekah itu, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan ia disenangi di kalangan mahluk-Nya, dengan sedekah itu pula Allah SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkan segala bencana dan penyakit,” tutur iblis menjelaskan.
“Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu Bakar?” tanya Rasulullah SAW.
“Ia sewaktu Jahiliyyah saja tidak pernah taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam Islam,” tutur iblis.
“Bagaimana dengan Umar bin Khaththab?” tanya Rasulullah SAW.
“Demi Allah SWT, setiap kali saya bertemu dengannya, mesti akan lari darinya,” jawab iblis.
“Bagaimana dengan Utsman?,” tanya Rasulullah SAW.
“Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja malu kepadanya,” jawab iblis.
“Lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib?” tanya Rasulullah SAW.
“Andaikan saya bisa selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya, ia meninggalkanku dan saya pun meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak pernah melakukan hal itu sama sekali,” tutur iblis.
“Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan ummatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang ditentukan,” tutur Rasulullah SAW.
“Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu bisa bahagia sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummtmu, sementara saya bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kematianku sampai pada hari mereka dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang alim, yang awam maupun yang bisa membaca Al-Qur’an, yang nakal maupun yang rajin beribadah, kecuali hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis murni,” tutur iblis.
“Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis itu?” tanya Rasulullah SAW.
Iblis menjawab dengan panjang lebar, “Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa orang yang masih suka dirham dan dinar (harta) adalah belum bisa murni karena Allah SWT. Apabila saya melihat seseorang sudah tidak menyukai dirham dan dinar, serta tidak suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia adalah orang yang mukhlis karena Allah, lalu saya tinggalkan.  Sesungguhnya seorang hamba selagi masih suka harta dan pujian, sedangkan hatinya selalu bergantung pada kesenangan-kesenangan duniawi, maka ia akan lebih taat kepadaku daripada orang-orang yang telah saya jelaskan kepadamu.
Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang paling besar? Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan adalah termasuk dosa yang paling besar?
Apakah engkau tidak tahu saya memiliki tujuh puluh ribu anak, sedangkan setiap anak dari jumlah tersebut memiliki tujuhpuluh ribu setan. Diantara mereka ada yang sudah saya tugaskan untuk menggoda ulama, ada yang saya tugaskan untuk menggoda para pemuda, ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang sudah tua. Anak-anak muda bagi kami tidak masalah, sedangkan anak-anak kecil lebih mudah kami permainkan sekehendak saya. Di antara mereka juga ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang tekun beribadah, dan ada juga yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang zuhud. Mereka keluar-masuk dari kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lain, sehingga mereka berhasil dengan menggunakan cara apapun. Saya ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya, sehingga mereka beribadah kepada Allah dengan tidak ikhlas, sementara mereka tidak merasakan hal itu.
Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib (pendeta) yang berbuat ikhlas karena Allah selama tujuh puluh tahun, sehingga dengan doanya ia sanggup menyelamatkan orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya tidak berhenti menggodanya sehingga ia sempat berbuat zina dengan seorang perempuan, membunuh orang dan mati dalam kondisi kafir? Inilah yang disebutkan oleh Allah SWT dalam kitab-Nya dengan firman-Nya:  “(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia:  ‘Kafirlah kamu’, maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, ‘sesungguhnya aku cuci tangan darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam'”. (QS. Al-Hasyr: 16).
 Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu dari saya, saya adalah yang berbohong
pertama kali. Orang yang berbohong adalah temanku.  Barangsiapa bersumpah atas nama Allah dengan berbohong maka ia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa saya pernah bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan atas nama Allah, “Bahwa saya akan memberi nasihat kepada kalian berdua”. Maka sumpah bohong itu menyenangkan hatiku. Sedangkan menggunjing dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku.  Kesaksian dusta adalah penyejuk mataku dan kesenanganku. Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan istrinya (talak) maka hampir tidak akan bisa selamat, sekalipun hanya sekali. Andaikan itu benar, yang karenanya orang membiasakan lidahnya mengucapkan kata-kata tersebut, istrinya akan menjadi haram.
Kemudian dari pasangan tersebut menghasilkan keturunan sampai hari Kiamat nanti yang semuanya hasil dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan. Wahai Muhammad, sesungguhnya di antara ummatmu ada orang yang menunda-nunda shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan shalat maka saya selalu berada padanya dan mengganggu sembari berkata kepadanya, “Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan” sehingga ia menunda shalatnya, dan kemudian shalat diluar waktunya. Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan di luar waktunya itu akan dipukul di kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka saya mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu saya masih kalah, maka saya tinggalkan sampai ia menjalankan shalat. Ketika dalam shalatnya saya berkata kepadnya, “Lihatlah ke kanan dan ke kiri”.  Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya saya usap dengan tangan saya, kemudian saya menghadap di depan matanya sembari berkata, “engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik selamanya”. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul kepalanya dengan shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia sanggup mengalahkan saya, sementara ia shalat sendirian, maka saya perintahkan untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan shalat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya.
Kalau ia sanggup mengalahkan saya, dan shalat berjamaah, maka saya kalungkan rantai dilehernya.
Ketika ia sedang ruku’ saya tarik kepalanya ke atas sebelum imam bangun dari ruku’ dan saya turunkan sebelum imam turun. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang melakukan shalat seperti itu, maka batal shalatnya, dan di hari Kiamat nanti Allah akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai. Kalau dengan cara tersebut saya masih kalah, maka saya perintahkan meremas-remas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang shalat, karenanya ia termasuk orang-orang yang bertasbih kepadaku padahal ia sedang shalat. Kalau dengan cara tersebut masih juga tidak mempan, maka saya tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang shalat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku. Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai Muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan shalat, dan saya berkata kepadanya, “Shalat bukanlah kewajiban kalian, shalat hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah”.
Saya pun berkata kepada orang yang sakit, “Tinggalkan shalat, karena shalat bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman, ‘…dan tidak apa-apa bagi seorang yang sedang sakit…’ (QS. An-Nur: 61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan shalat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan shalat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai.
Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Allah agar saya dijadikan debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa gembira terhadap ummatmu, sementara saya bisa memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk keluar dari Islam?”
Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya, “Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?”
“Orang-orang yang suka makan riba”, jawab Iblis.
“Lalu siapa teman dekatmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang berzina”, jawab Iblis.
“Siapa teman tidurmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang mabuk”, jawab Iblis.
“Siapa tamumu?” tanya Rasulullah SAW.
“Pencuri”, jawab Iblis.
“Siapa utusanmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Tukang sihir”, jawab Iblis.
“Apa yang menyenangkan pandangan matamu?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang bersumpah dengan talak”, jawab Iblis.
“Siapa kekasihmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Iblis.
“Wahai mahluk yang terkutuk, apa yang mengakibatkan punggungmu patah?” tanya Rasulullah SAW.
“Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Allah SWT”, jawab Iblis.
“Apa yang membuat hatimu panas?” tanya Rasulullah SAW.
“Banyak beristighfar kepada Allah, baik di malam hari maupun di siang hari”, jawab Iblis.
“Apa yang membuatmu merasa malu dan hina?” tanya Rasulullah SAW.
“Sedekah secara rahasia”, jawab Iblis.
“Apa yang menjadikan matamu buta?” tanya Rasulullah SAW.
“Shalat diwaktu sahur”, jawab Iblis.
“Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?” tanya Rasulullah SAW.
“Memperbanyak shalat berjamaah”, tutur Iblis.
“Siapa orang yang paling membahagiakanmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang yang sengaja meninggalkan shalat”, tutur Iblis.
“Siapa yang paling celaka menurut engkau?” tanya Rasulullah SAW.
“Orang-orang yang kikir”, jawab Iblis.
“Apa yang paling menyita pekerjaanmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Majelis orang-orang alim”, jawab Iblis.
“Bagaimana cara engkau makan?” tanya Rasulullah SAW.
“Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku”, jawab Iblis.
“Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu diwaktu panas?” tanya Rasulullah SAW.
“Di bawah kuku manusia”, jawab Iblis.
“Berapa kebutuhan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu?” tanya Rasulullah SAW.
“Sepuluh macam”, jawab Iblis.
“Apa saja itu wahai mahluk terkutuk?” tanya Rasulullah SAW.
Iblis pun menjawab:
(1) “Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT: ‘Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka’. QS. Al-Isra': 64). Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
(2) Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku.  Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah SWT: ‘Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki’. (QS.Al-Isra':64
(3) Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi.
(4) Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku.
(5) Saya memohon agar saya punya Al-Qur’an, maka syair adalah Al-Qur’anku.
(6) Saya memohon agar saya punya adzan, maka terompet adalah penggilan adzanku.
(7) Saya memohon kepada-Nya agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku.
(8) Saya memohon agar saya memiliki teman-teman yang menolongku, maka kelompok Al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku.
(9) Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfakkan harta
kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku.  Itulah maksud firman Allah SWT: ‘Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya’. (QS. Al-Isra': 27)”.
Rasulullah SAW berkata kepada Iblis, “Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu”.
Lalu Iblis berkata lagi,
10) “Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam, sementara mereka tidak bisa melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku bisa mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku bisa berjalan ke mana pun sesuai kemauan diriku dan dengan cara bagaimana pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku. ‘Engkau bisa melakukan apa saja yang kau minta’. Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari Kiamat.  Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada orang yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari Kiamat”.
Iblis melanjutkan lagi, “Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat ‘Isya.  Andaikan tidak karenanya tentu manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan (ibadah) dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan di tengah-tengah manusia, sehingga semua manusia tahu.
Akhirnya Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala. Sehingga yang tersisa hanya satu pahala. Sebab setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang berada di majelis pengajian dan ketika khatib sedang berkuthbah.  Sehingga mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama.  Mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya”.
Iblis melanjutkan lagi, “Setiap kali ada perempuan keluar mesti ada setan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya.  Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua setan itu kemudian berkata kepadanya, ‘Keluarkan tanganmu’. Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya”.
Iblis melanjutkan lagi, “Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak bisa menyesatkan sedikit pun. Akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikan saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak membiarkan segelintir manusia pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan dua kalimat Syahadat, ‘Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya’. Tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak untuk memberikan hidayah sedikit pun kepada siapa saja. Akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanat dari Allah.
Andaikan engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan
segelintir orang kafir pun di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai argumentasi (Hujjah) Allah SWT terhadap mahluk-Nya. Sementara saya hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Allah sebagai orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya”.
Rasulullah SAW kemudian membacakan firman Allah SWT:
“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi Rahmat oleh Tuhanmu”. (QS. Hud: 118-119). Kemudian beliau Nabi SAW melanjutkan dengan firman Allah SWT:  “Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku”. (QS. Al-Ahzab: 38).
Lantas Rasulullah SAW berkata lagi kepada iblis, “Wahai Abu Murrah (iblis), apakah engkau masih mungkin bertobat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjaminmu masuk surga”. Iblis menjawab, “Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari Kiamat nanti. Maka Maha Suci Allah Yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga, Dia telah memilih dan mengkhususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang celaka dan Khatib para penduduk Neraka. Saya adalah mahluk yang celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu, dan saya mengatakan sejujurnya”.
Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Awal dan Akhir, Dhahir dan Bathin. Dan semoga Shalawat dan Salam sejahtera tetap diberikan kepada seorang Nabi yang ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan para Nabi.

catatan :
Apakah kita sudah luput dari “dendam” sang iblis ? …
Kalau belum … jangan mengklaim diri bahwa “aku sudah benar” apalagi berkhayal pada posisi berma’rifatullah.

Penemu Pemacu Produktifitas Kualitas Udang dan Ikan

In Bidang Teknologi Perikanan, Penemu Indonesia on Februari 21, 2010 at 7:34 pm
ARIEF MULYANA DJUMRA
Melihat tren dalam upaya menggenjot hasil produksi pertanian, Arief Mulyana Djumra, 42 tahun, alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya ini prihatin dengan peredaran produk-produk kimia yang digunakan sudah di ambang batas. “Kalau dibiarkan, akan berdampak negatif. Terutama untuk keseimbangan lingkungan maupun kesehatan”, kata Arief.
Keprihatinannya kemudian diwujudkan dengan membuat sebuah formulasi. Bentuknya berupa aktivator hayati untuk tambak udang dan ikan. Temuan yang digagas bersama rekan kerjanya ini dinamakan Mikrobial Plus. Yakni, sebuah teknologi berkonsep pengkayaan nutrisi, yang bermanfaat dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas tambak. “Manfaat utamanya adalah untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas lingkungan tambak”, jelas Arif.
Ahli kimia ini memang tergolong orang yang tidak mau tinggal diam kalau melihat kerusakan ekosistem akibat pemakaian bahan kimia berlebihan. Berdasarkan pengalamannya melanglang buana sebagai konsultan lingkungan untuk sejumlah perusahaan, membuat Arief dan rekan-rekannya bertindak. Dan teknologi bernama Mikrobial Plus itulah hasilnya.
“Aktivator ini adalah hasil penelitian bioteknologi terapan yang memadukan konsep effective microorganism technology dari Jepang dan pengkayaan nutrisi”, terangnya. Adapun mikroba yang digunakan dipilih dari spesies unggul jasad renik daerah tropis tanpa campuran bahan kimia dan hasil rekayasa genetika. Inilah yang menjadi jaminan 100% akan aman bagi lingkungan. Tentu saja dengan kegunaan utama untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil udang dan ikan.
Menurut Arief, jasad renik ini murni dibikin di Indonesia. Pasalnya, negri ini memiliki cadangan bahan yang melimpah ruah, di samping bebas dari unsur rekayasa genetika seperti yang biasa dipraktikkan negara lain. “Jadi jelas beda kan?” tambah arek Suroboyo ini.
Dalam memasyarakatkan produk ini, PT. Era Mandiri Lestari sebagai produsen menunjuk CV. Azka Gemilang. “Sasaran yang ditembak adalah lokasi-lokasi yang potensial menghasilkan udang dan ikan”, ujar Diah Sari, direksi CV. Azkia Gemilang.
Lokasi lahan untuk percontohan antara lain di daerah Dipasena (Lampung), Demak (Jawa Tengah) dan Karawang (Jawa Barat). Terbukti, uji coba itu memang terasa “khasiatnya”. Di daerah Cibuaya, Karawang misalnya. Hanya dalam waktu 65 hari, udang bisa mencapai size 30 (artinya 30 ekor  per kilo). Padahal, umumnya membutuhkan sedikitnya 90 hari lebih.
Manfaat lainnya, bisa digunakan untuk mengatasi penyakit klasik udang, yakni stres. “Jangankan sebelum udang mengalami stres, pada waktu stres pun bisa sembuh dengan Mikrobial Plus ini”, jelas Arief yang juga Direktur PT. Era Mandiri Lestari berpromosi. Setiap produk, apalagi yang berhubungan dengan kelangsungan dan kualitas makhluk hidup, pasti ada efek sampingnya. Kendati kemungkinannya kecil, pada udang pun demikian. Hal inilah yang dihindari oleh Arief. “Alhamdulillah, dalam setahun ini tidak ada sedikit pun yang mengeluh sampai ke telinga kami”, tegasnya.
Salah satu kunci teknologi ini ialah penerapannya yang lebih mengarah pada keseimbangan lingkungan. Tanpa sedikit pun  membuat kerusakan di kemudian hari. (Setyo Nuryanto)
Sumber: Tabloid Peluang, 15 November 2001.

Senin, 23 Februari 2015

JARI MANIS PRIA_maknanya

Untuk mengetahui sebuah karakter seseorang memang tidak mudah. Perlu pendalaman agar karakter seseorang bisa diketahui secara pasti. Itupun tidak bisa akurat 100%. Namun ada sebuah riset yang dilakukan McGill University, Montreal, Kanada menemukan sebuah fakta unik tentang pria dilihat dari ukuran jari manisnya.
Menurut Dr.Debbie Moskowitz, ketua riset ini yang juga profesor sekaligus director of clinical training pada Department of Psychology di universitas tersebut mengatakan bahwa ., hasil penelitian menunjukkan :
1.Jika jari manis pria lebih pendek daripada jari telunjuk, maka pria ini cenderung pemalu terhadap lawan jenisnya.
2.Jika jari manisnya lebih panjang daripada jari telunjuk, pria tersebut cenderung menjadi orang yang care dan cenderung setia.
3.Jika jari manisnya memiliki panjang yang sama dengan jari telunjuk, pria tersebut keras kepala dan cenderung suka berselingkuh.
Menurut Dr. Moskowitz, ukuran jari manis mengindikasikan jumlah hormon testosteron pada pria dimana semakin tinggi jumlah hormonnya makan semakin panjang ukuran jari manisnya. “Riset kami menunjukkan bahwa pria berjari manis lebih panjang daripada jari telunjuknya mempunyai hormon testosteron lebih tinggi yang berpengaruh pada karakter maskulinnya. Dan pengukuran ini tidak berlaku untuk para perempuan,” tutip Dr. Moskowitz. [Daily Mail]
Editor : Prasto Prabowo

Beli batu akik atau jadi calon kepala daerah

Kepala Daerah atau biasa disebut Bupati/walikota atau Gubernur jika ditingkat provinsi, pada tahun ini (2015) akan di laksanakan pemilihan Kepala Daerah (PILKDA) secara LANGSUNG. Dan berlomba-lomba lah para calon kepala daerah tesebut melakukan pencitraan, melakukan melakukan konsolidasi kepada rakyat, lobying kepada partai di parlemen agar dapat tiket mengikuti PILKADA. Sesuai dengan Peraturan Pengganti Undang-Undang No 1 tahun 2014.

Perkembangan terkini (berbeda yang dahulu), di Indonesia demokrasi prosedural inilah yang menjadi kesepakatan kebijakan baru untuk dilaksanakan agar dapat mengasilkan pemimpin formal yang baru saat ketika terpilih dengan suara terbanyak.Inilah keniscayaan kebudayaan baru bangsa Indonesia yang di adopsi dari negara yang katanya sudah lebih maju. Demokrasi disamaratakan dinegeri yang bersepakat dengan kesepakatan rakyat (mahasiswa kayaknya juga setuju) yang mendukung demokrasi langsung. Yang katanya demokrasi seperti inilah yang paling maju, alasan utama rakyat harus mengetahui/pilih pemimpinannya yang harus dipilih.

Tidak dapat dipungkiri ketika mereka berlomba-lomba mengikuti perhelatan tersebut cukup banyak memerlukan fulus /duit/doi/monjit. Artinya para kandidat harus menyiapkan uang dengan jumlah tidak sedikit; bayar saksi, bayar mobilisasi massa, bayar kampanye, bayar alat dan perlengkapan kampanye, bayar transportasi tim sukses dan bayar transasksi/sogok kepada rakyat (kalau mau sihh), tidak bisa dibayangkan kalau uang-uang tersebut di belikan batu akik (wow), trus kalau PILKADA dipilih oleh DPRD katanya kandidat akan sogok anggota DPRD wah sangar juga, artinya partai di Indonesia sangat sangar kalau diiming-iming dengan fulus (PARPOL harus ngaca) 

Selanjutnya  apa yang menjadi keistimewaan perhelatan PILKADA tersebut ???
Pertanyaan kemudian apakah hal yang paling mendasar sehingga seseorang kepingin jadi Bupati, walikota, Gubernur, kemudian kalau ada peluang pengen jadilah presiden!!(seperti Jokowi udah Jadi presiden Indonesia saat ini, sebelumnya adalah sebagai walikota Solo, menurut berta online intelejen; KiGede Pamungkas bahwa Jokowi saat ini sudah kawin dengan Ratu Pantai Selatan untuk memperkuat kekuasaan, pendapat KiGede Pamungkas tersebut sebagai alasan Jokowi sudah pindah ke istana Bogor. Karena memang di Istana Bogor ada Kamar yang sifatnya rahasia, untuk semedi ..boleh percaya tidakpun boleh)

Yang pertama, menjadi alasan bertarung secara filosofis  ingin melakukan perubahan. Kedua, agar rakyat sejahtera. Ketiga membangun kota/kab atau provinsi.  Dan alasan - alasan tersebut masuk akal. Dan sangat sulit ketika individu yang pengen jadi calon yang tidak mempunyai fulus, ada 4 (empat) pilihan sebagai warga yang baik dalam proses PILKADA : <i>jadi tim sukses, <ii>diam diri dirumah ,<iii> kumpul fulus untuk ikut PLKADA kedepan(cape deh). Dan itulah wajah demokrasi pemilihan kepala daerah sangat dipengaruhi oleh fulus. Dan rakyat tau bahwa mereka yang menjadi calon pasti punya fulus, semoga rakyat tetap rasional memilih kepala daerah tahun 2015 saat ini.
(demikian tidak ada sambungan).





Minggu, 22 Februari 2015

Morfologi Perna viridis

Gambar mofologi Perna viridis

 Soemantri (1984) mengemukakan bahwa klasifikasi anggota phylum mollusca didasarkan atas perbedaan anatomi dan morfologi cangkang, kepala, kaki, alat respirasi, dan sistem saraf. Moluska secara umum diartikan hewan bertubuh lunak, bersimetri bilateral dan tidak bersegmen. Cangkang terletak di luar tubuh moluska dan ada beberapa jenis tertentu yang sama sekali tidak bercangkang.
Kerang Hijau (P. viridis L) yang juga dikenal juga dengan nama green mussel menurut Dance (1977) diklasifikasikan sebagai berikut :
Philum            : Mollusca
Kelas               : Palecypoda (Lamellabranchia, Bivalvia)
Sub Kelas       :  Filibranchia
Ordo               : Anysomyaria
Family             : Mytilidae
Genus             : Perna
 Spesies            : Perna viridis (Lineus 1758)
 
Kerang hijau merupakan jenis bivalve dari kelompok Moluska yang berwarna hijau, berbentuk simetri bilateral yang terdiri dari dua keping cangkang yang dihubungkan oleh ligamen pada bagian dorsal serta memiliki ukuran panjang sekitar 80-100 mm, bahkan dapat mencapai 165 mm. Insangnya berlapis-lapis (Lameliibranchia) dan berkaki kapak (Pelecypoda) serta memiliki benang byssus (NIMPIS, 2013).
Bagian lunak dari tubuh bivalvia tertutup oleh dua belahan yaitu mantel yang terletak antar tubuh dan cangkang. Bagian  marginal dari setiap belahan memiliki 3 jaringan pengikat. Bagian luar dari jaringan pengikat dapat mensekresikan material pembentuk cangkang yang berguna untuk pertumbuhan. Cangkang tumbuh dari bagian umbo (bagian hinge) sehingga umbo merupakan bagian tertua dari cangkang. Bagian jaringan pengikat yang lebih dalam merupakan pembesaran dari otot dan berfungsi sebagai pengikat (Fox, 2001).
Kerang hijau (Perna viridis) termasuk dalam kelas bivalvia atau pelecypoda. Menurut BARNES (1974) dalam Cappenberg (2008) mengatakan bahwa bentuk kaki pelecypoda merupaka pelebaran dari bagian tubuh yang berbentuk pipih lateral seperti kapak kecil, disebut pelecypoda. Memiliki dua cangkang yang tipis dan simetris yang dapat dibuka tutup; dengan umbo yang melengkung ke depan. Memiliki persendian yang halus dengan beberapa gigi yang sangat kecil. Otot aduktor pada bagian anterior berukuran kecil, bahkan hampir tidak ada. Cangkang Perna viridis berbentuk segitiga lonjong dengan garis-garis pertumbuhan pada cangkang bagian luar yang jelas, dimana pada Perna viridis dewasa memiliki bysus yang kuat untuk menempel.

 

Senja di Pesisir Kota Donggala


TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA



Sabtu, 21 Februari 2015

Sejarah_1998 yang dilupakan

Situasi nasional pasca turunnya Presiden Suharto belumlah menjamin stabilitas nasional. Hal ini dikatakan Jenderal Wiranto terkait desakan pemerintah Amerika Serikat dan Australia serta sejumlah LSM HAM internasional dan LSM lokal yang menuntut diselidikinya secara tuntas pelanggaran HAM terhadap kerusuhan Mei dan penangkapan sejumlah aktifis.
Dimana 13 aktifis yang masih dalam kontrol Pangkoops Jaya. Karena itu perlu diambil langkah strategis untuk melakukan suatu upaya meredam atas langkah mantan Danjen Kopassus yang sudah diluar subordinasi, melepaskan 9 aktifis tanpa adanya perintah dari Pangab sehingga menyebabkan makin membesarnya tuntutan reformasi dari mahasiswa.
Demikian butir kedua dari notulensi rapat terbatas yang dilakukan mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto pada 17 Juli 1998 silam. Notulensi rapat ini dijadikan bukti yang diserahkan Koordinator Umum Jaringan Mahasiswa Indonesia untuk Keadilan (Jamaika) Eko Wardaya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Senin (23/6).
Butir pertama dari notulensi rapat terbatas, dinyatakan bahwa rapat dibuka pada pukul 17.00 WIB. Dipimpin Jenderal Wiranto dan dihadiri Letjen Agum Gumelar, Jenderal Subagio Hadisiswoyo, Jenderal Fachrul Rozi dan Letnan Jenderal Yusuf Kartanegara. Rapat digelar di rumah Pangab Wiranto.
Pada butir ketiga, Letjen Agum Gumelar berpendapat mengenai perlunya dilakukan kanalisasi agar diciptakan aktor yang dijadikan tokoh utama segala dalang kerusuhan Mei dan penangkapan aktifis kiri dan Islam.
Keempat, Jenderal Subagio Hadisiswoyo menyarankan agar kepergian sejumlah perwira TNI ke Malang tanggal 12 Mei 1998 bisa dijadikan alibi untuk mengarahkan pada mantan Danjen Kopassus (Prabowo) sebagai aktor utama dibalik kerusuhan di Jakarta dan penangkapan aktifis.
Kelima, Letjen Fachrul Rozi mengusulkan agar segera dibentuk Dewan Kehormatan Perwira tanpa melalui Mahkamah Militer untuk memberhentikan mantan Danjen Kopassus agar tercipta opini publik bahwa mantan Danjen Kopassus tersebutlah tokoh kerusuhan di Jakarta dan penangkapan aktifis serta rencana kudeta pada Presiden Habibie.
Butir terakhir, para peserta rapat menanyakan kepada Jenderal Wiranto tentang 13 aktifis yang masih dalam pengendalian Pangkoops Jaya, lalu Jenderal Wiranto memerintahkan agar disukabumikan saja dan seluruh peserta rapat menyetujui dan segera Kasad akan memanggil Pangkoops Jaya.
Dalam notulensi rapat yang dicatat oleh Sekpri Pangab tersebut, seluruh peserta rapat membubuhkan tandatangannya masing-masing. Notulen yang bersifat rahasia dan terbatas ini dalam bab perihal dinyatakan sebagai 'Operasi Kuningan'.

SISTEM PEREDARAN DARAH IKAN


 Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur irkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu, sebagian darah dari insang kadang langsung kembali ke jantung. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembulu yang ke dua. Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena.
A.    Jantung
adalah suatu organ yang berupa benda berongga dan terletak dalam ronga ruang mediastinal atau bagian posterior lengkung insang. Organ ini merupakan suatu pompa yang terdiri atas otot licin yang secara ritmis berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke arteri. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung mempunyai suatu sistem klep yang menyebabkan darah mengalir ke satu arah.
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang terletak di bagian posterior lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus. Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding tipis dan ventricle yang berdinding tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan, yaitu:

Sinus venosus
Adalah ruang tambahan atau kantung yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum, yang memisahkan rongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah dari seluruh tubuh masuk di sinus venosus melalui sepasang ductus. Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinus hepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus. Vena coronaria yang datang dari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus . Dari sini darah melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam atrium. Atau dengan kata lain bahwa kantung berdinding tipis ini berfungsi untuk menampung darah dari vena hepatika yang membawa darah dari vena kardial anterior dan posterior.
Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian ini menerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuh memanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.
Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.
Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial dan miokardial/ otot jantung, berfungsi menahan darah agar tidak kembali ke sinus venosus; antara atrium dan ventrikel terdapat katup atriventrikular, yang menahan darah agar tidak kembali ke atrium. Pada elasmobranchii dan osteichthye, terdapat dua baris katup atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn Amia calva dan Chirrinus mrigala ada empat baris, dan ikan gars Lepisosterus dan Polypterus terdapat enam baris. Sedang pada Dipnoi tidak ada sama sekali.
Perjalanan dari bulbus keluar arteri ventralius menuju ke depan, bercabang halus menjadi arteri branchialis afferent yang menuju ke tiap insang. Di dalam insang arteri ini bercabang menjadi kapiler-kapiler halus yang berfungsi dalam pertukaran gas (mengambil O2 dan melepaskan CO2) keluar dari insang, kapilerkapiler tersebut kembali menyatu menjadi arteri branchialis afferent. Arteri-arteri ini kemudian bersatu menjadi aorta dorsalis yang berjalan mengikuti tulang punggung dan bercabangcabang ke seluruh tubuh dan untuk selanjutnya kembali lagi menuju jantung melalui pembuluh vena. Vena yang masuk ke jantung terdiri dari sepasang ductus cuvier.
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung ikan terdiri atas empat bagian, namun pada kenyataannya mirip dengan satu silinder atau pompa piston tunggal (Gambar 14 dan 15). Akibat adanya perbedaan tekanan sehingga terjadi aliran darah. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka darah dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri dan, tekanan arteri lebih besar dari tekanan arterionale.
 








 
Gambar 1. Diagram penampang melintang
jantung ikan teleostei dan elasmobranchii


Gambar 2. bagan jantung ikan
B. SALURAN DARAH
Ada tiga bentuk saluran darah yaitu arteri, vena dan kapiler.
Arteri
Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilalui darah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian bagian tubuh. Biasanya membawa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisan yaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.
Vena
Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena sama halnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalami tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin. Dinding vena umumnya berkontraksi secara aktif, tidak hanya, mempertahankan tekanan darah dalam sistem vena, tetapi juga untuk memompakan darah dari dinding ke jantung.
Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel.
Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu
(sinusoid).
DARAH
Darah berupa cairan yang terdiri dari plasma darah, sel darah dan substansi lain yang terlarut di dalamnya. Plasma darah berupa cairan zat putih telur yang mengandung bagian-bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh darah, darah akan membeku disebabkan oleh kerja enzim trhombokinase yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yang aktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik).
Fungsi utama darah yaitu transportasi bahan materi yang dibutuhkan bagian tubuh, atau yang tidak diperlukan dibawa ke organ pembuangan.
Darah, juga menjaga masuknya bahan penyakit, memperbaiki bahan jaringan yang rusak, mengantarkan bahan pertumbuhan, dan membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.
Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran darah, seolah-olah darah berfungsi seperti sistem saraf tambahan.
Pertukaran oksigen dari air dengan CO2 terjadi pada bagian semipermiable yaitu pembuluh yang terdapat di daerah insang. Selain dari itu, di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen dan insang juga mengeleminir mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang relatif kurang oksigen dan berkadar CO2 tinggi. Bagan peredaran darah dalam tubuh ikan tertera pada gambar 15.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1.5 – 3% dari bobot tubuhnya. Pada Squalus acanthius volume darah bisa mencapai 5% dari bobot tubuhnya. Jumlah organ yang membuat darah pada ikan lebih banyak jumlahnya bila dibanding dengan mamalia. Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior dan posterior (Gambar. 16). Vena yang pertama, membawa darah dari bagian kepala berjalan berdampingan dengan sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah.
Gambar 3. Diagram peredaran darah ikan
teleostei (Adam and Eddy, 1951)

Keterangan:
1. atrium, 2. ventricle, 3. aorta ventralis, 4. arteri branchialis
afferent, 5. insang, 6. arteri branchialis afferent, 7. arteri
carotid, 8. kepala, 9. vena jugularis, 10. vena cardinal,
11.??? …..12. aorta dorsalis, 13. usus, 14. vena portae
hepatica, 15. hati, 16. vena hepatica,17. arteri caudalis, 18.
arteri renalis, 19. vena portae renalis, 20. ginjal, 21. vena
renalis.
Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena portae renalis menuju ke ginjal. Di dalam ginjal vena portae renalis bercabang banyak vena renalis advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi kapiler darah. Jaringan kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi beberapa vena renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengah dari ginjal dan bermuara pada vena kardinalis posterior.

Gambar 4. Sistem peredaran vena pada ikan
teleostei (Lagler, et al. 1977)
 
C. SEL-SEL DARAH
Darah terdiri atas sel-sel dan cairan darah atau plasma. Sel sel darah terdapat dalam plasma yang terdiri dari tiga macam, yaitu Erythrocyte, Leucocyte dan Thrombocyte. Ketiga macam sel darah tersebut dibentuk dalam sistem reticuloendothelial. Pembentukan sel-sel tersebut pada hewan muda terjadi di dalam kantung yolk, kemudian dalam hati, spleen, dan lymfa. Setelah hewan dewasa, sumsum tulang merupakan tempat utama pembentukan sel-sel darah merah.
Sel darah terdiri atas sel-sel diskret yang memiliki bentuk khusus dan fungsi yang berbeda (Gambar 5), sedangkan komponen dari plasma selain fibrinogen, juga terdapat ion-ion inorganik dan organik untuk fungsi metabolik.
Erythrocyte (sel darah merah)
Ikan, sebagaimana vertebrata lain, memiliki sel darah merah atau Erythrocyte yang berbentuk lonjong dan berinti dengan diameter 7 – 36 mikron (tergantung spesies ikannya). Warna merah dari darah disebabkan oleh hemoglobin yang terdapat dalam erythrocyte. Jumlah erythrocyte tiap mm3 darah berkisar antara 20.000 – 3.000.000. Pengangkutan oksigen sebagai fungsi utama sel darah bergantung kepada komponen Fe pada hemoglobin (pigmen pernapasan) yang terdapat di dalam erythrocyte. Kemampuan mengikat oksigen pada tingkat kejenuhan 95%, kandungan besi dalam darah dan jumlah sel darah merah sangat bervariasi bergantung pada stadia hidup, kebiasaan hidup dan kondisi lingkungan.
Leucocyte (sel darah putih)
Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung butir-butir (granula) yang disebut granulacyte dan yang mengandung sedikt sekali bahkan tidak mengandung butirbutir disebut agranulacyte. Yang mengandung granula terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan basophil sedang yang tidak mengandung granula terdiri atas: limphocyte dan monocyte.
Leucocyte pada ikan tidak berwarna, berjumlah antara 20.000 – 150.000 dalam tiap mm3 darah. Leucocyte dapat dibedakan menjadi tiga macam sel, yaitu granulocyte, limphocyte, dan monocyte. Walaupun leucocyte merupakan unsur darah, tetapi fungsi utama dari adanya ada di luar pembuluh darah. Mereka mempunyai sifat dapat menerobos keluar dari pembuluh darah, dan bergerak secara amoeboid di antara jaringan sekelilingnya. Mereka tidak hanya mempunyai sifat daya fagositose saja, tetapi kaya terhadap enzim yang dapat menimbulkan reaksi kimia. Di luar pembuluh darah, leucocyte hanya berumur pendek.
Berdasarkan penyerapan warna, granulocyte terdiri dari neutrophil, acidophil (eosinophil) dan basophil. Agranulocyte yang merupakan komponen terbesar leucocyte terdiri dari lympocyte, monocyte dan thrombocyte (Gambar. 5)
Thrombocyte
Thrombocyte ukurannya jauh lebih kecil dari erytrocyte, besarnya bervariasi antara 2 sampai
3 mikron. Mereka merupakan penghasil utama dari thrombokinase.


D. ORGAN PEMBENTUK DARAH
Beberapa organ pada ikan dapat membentuk darah. Pada stadia embrio, saluran darah dapat menghasilkan sel-sel darah, pada ikan dewasa sel-sel darah masih dibentuk di permukaan saluran darah, namun pusat-pusat pembentukan sel-sel darah lebih nampak. Pada Cyclostomata, semua jenis sel darah dibentuk dalam limpa yang tersebar pada submucosa usus alat pencernaan makanan. Dinding esophagus pada beberapa jenis ikan pada bagian buco-faring hingga bagian cardinal lambung terdapat organ lymphoid yang dikenal dengan Leidug yang menghasilkan sel-sel darah putih.
Ginjal adalah organ yang paling kaya akan jaringan lymphoid, thrombocyte dibentuk di bagian mesonefrik. Pada Lamprey dan kebanyakan Teleostei, ginjal merupakan penghasil sel darah yang utama selama hidupnya, terutama kepala ginjal. Jaringan lymphoid juga terdapat pada permukaan gonad jantan dan betina ikan Selachi dan Dipnoi. Pada bagian-bagian sel tulang rawan pada kepala dari jenis Lepisosteus dan Amia menghasilkan seluruh jenis sel-sel darah.
 ikan merupakan organ yang sangat bervariasi baik letak, bentuk maupun ukurannya.Limpa pada ikan Gnathostomata terdiri dari bagian cortex (berwarna merah), Pulva (berwarna putih) dan medula. Bagian cortex dari limpa membentuk erythricyte dan thrombocyte sedangkan limphocyte dan beberapa granulocyte dibentuk di dalam medulla. Pada esophagus ikan hiu, memperlihatkan kumpulan jaringan pembentuk limphocyte. Pada ikan pari, limpa memanjang antara bagian kardial dan pyloric dari lambung, sedangkan pada ikan Squalus, limpa ini terletak di belakang persimpangan lambung dan berbentuk segi tiga. Pada ikan bertulang sejati limpa ini juga berfungsi dalam menghancurkan sel-sel darah merah.